Posted at 01:39PM Sep 14, 2007 by gatot hari priowirjanto in Java Comments[25]
http://jeni.jardiknas.org/roller/gatothp2000/entry/20070914
embasjori wrote :
Program yg sedang berjalan saat ini seperti D3-TKJ MJC (Malang Joint CAmpus) yg didukung oleh 4 provider; UM, UMM, Polinema, VEDC serta Pemkot Malang, SMKN 9 MLG, SMPN 22 MLG, model seperti ini bisa diterapkan di kota2 lain.
Usul saya :
Kesempatan menjadi Mahasiswa :
1. Diperbolehkan dari luar kota, krn tidak semua kota memiliki fasilitas pendidikan yg memadai. diharapkan mereka setelah pintar mau mengembangkan ilmunya di daerah asal.
2. Sebaiknya tetap dipertahankan model ikatan magang. Setiap mahasiswa harus berangkat dari instansi (bukan pribadi), kalau pribadi harus mandiri.
3. Sebaiknya seperti angkatan I MJC, tidak membatasi usia. Orang belajar tidak mengenal usia, kalau mau maju motto saya ini pas "Belajar tiada kata akhir". Jelas pengalaman mereka "lebih" dibanding yuniornya, di sinilah terjadi sharing terselubung bagi-2 ilmu, sehingga meringankan tugas dosen, mempercepat pengembangan sistem.
4. Program ini perlu di publish habis2an ke sekolah2, karena banyak sekolah2 yg masih belum tahu, siapa tahu di situ ada bibit unggul yg masih terpendam.kalau mereka yg sudah tahu Program ini, kurang mendapat respon di sekolah2 NEGERI, maklum mereka kebanyakan sudah S-1 kalau harus kuliah lagi D-3 (katanya capek dehhh, kok turun ke D-3).untuk itu perlu sosialisasi yg beruntun, walau D-3 tapi ilmunya kan baru.
5. Sudah saatnya mulai dicoba "Pemaksaan" transfer data (nominasi, undangan, nilai, pemberkasan dll.) secara ON LINE.bagi semua sekolah, ya bolehlah dicoba di beberapa kota. Sudah bukan rahasia lagi budaya bangsa kita "Bisa karena Terpaksa".
Saya jadi teringat peristiwa beberapa tahun lalu, ketika itu NILAI harus dikirim dalam bentuk CD atau FLASHDISK, padahal waktu itu eranya masih DISKET. Pemandangan sangat menggelikan, Banyak Kepala Sekolah Kelabakan Pusing memikirkan "Yok OPO carane masukkan data ke CD", bahkan mereka sampai 2 malam ndak tidur.Sisi positifnya akhirnya mereka bisa Mburning CD. "Oh alaa Nggletek ngono tah", kata mereka.(sedikit argumen saya tentang "Pemaksaan" teknologi)
Untuk saat ini ON LINE masih banyak masih asing, di sekolah banyak dana BOS, sekali lagi tidak ada salahnya kalau di "PAKSA" ON LINE dengan berbagai program.
Mengingat menurut ajaran teori di Ilmu Administrasi: bangsa kita cenderung Type nya X bukan Y; bisa maju kalau dipaksa.
Kalau kita2 ini kan gol Y; bisa maju tanpa dipaksa pihak lain.
mohon maaf, terima kasih atas dibacanya tulisan ini semoga bisa dicoba.
embasjori,
No comments:
Post a Comment